Lydia Onic, seorang influencer dan aktivis yang baru-baru ini viral di media sosial, telah mencuri perhatian publik berkat keberaniannya menyuarakan dukungan terhadap komunitas LGBT. Melalui platform media sosialnya, Lydia membagikan pesan tentang pentingnya keberagaman dan kesetaraan, serta menekankan bahwa setiap individu berhak untuk hidup dengan bebas tanpa rasa takut akan diskriminasi. Ia menggunakan popularitasnya untuk mendukung hak-hak LGBT, memperjuangkan penerimaan dan pengakuan terhadap identitas dan orientasi seksual yang berbeda. Aksi-aksinya semakin dikenal luas setelah beberapa unggahan yang menyoroti isu-isu sosial dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya inklusivitas. Selain Lydia, Kirsten Potenza, pendiri PoundFit, juga dikenal sebagai sosok yang mendukung komunitas LGBT. PoundFit, yang merupakan program kebugaran yang menggabungkan musik dan gerakan olahraga dengan stik drum, telah berkembang pesat dan menjadi pilihan banyak orang karena pendekatan yang menyenangkan dalam berolahraga. Potenza, yang memimpin gerakan ini, berkomitmen untuk menjadikan PoundFit sebagai ruang inklusif di mana semua orang, tanpa memandang orientasi seksual atau identitas gender, bisa merasa diterima dan dihargai. Potenza percaya bahwa olahraga tidak hanya berfokus pada kebugaran fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan emosional, dengan memberikan rasa percaya diri dan komunitas yang saling mendukung. Ia selalu mengedepankan nilai-nilai keberagaman dan penerimaan, serta berharap bahwa PoundFit bisa menjadi contoh dari lingkungan yang mengutamakan kesetaraan dan inklusi. Melalui kedua figur ini, baik Lydia Onic maupun Kirsten Potenza, kita melihat sebuah gerakan besar yang berupaya mengubah cara pandang masyarakat terhadap isu LGBT, dengan menciptakan ruang yang aman dan menyambut semua orang tanpa terkecuali. Mereka berdua tidak hanya berbicara mengenai pentingnya keberagaman, tetapi juga menunjukkan bahwa setiap individu berhak untuk merasa diterima dan dihargai, terlepas dari siapa mereka atau bagaimana mereka mengekspresikan diri.
read more..